Pentingnya sosialisasi potensi dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana alam menjadi topik penting dalam diskusi “Strategi penanggulan bencana alam berbasis masyarakat”, yang diadakan dalam masa reses Irine Yusiana Roba pada Selasa (3/3) di Hotel Boulevard, Ternate. Acara yang dihadiri oleh stakeholders penanggulan bencana seperti Basarnas, PMI, BPBD, Baguna PDI Perjuangan, KPL ini mengagas kegiatan penguatan masyarakat dalam upaya pencegahan, penanggulangan, dan tindakan pasca bencana.
Perwakilan BPBD Kota Ternate menyampaikan berbagai program yang telah dilakukan, antara lain Penyusunan Dokumen Kesiagaan Bencana Alam, yang akan dibagikan ke seluruh SKPD terkait. Sementara itu, PMI kota ternate telah mengembangkan pola pelatihan partisipatif tanggap bencana di masyarakat. Basarnas sendiri menyatakan perlunya sosialisasi tentang UU No.29 2014 yang mengatur tugas pokok dan fungsi Basarnas sehingga jelas mekanisme koordinasi antara lembaga di lapangan ketika terjadi bencana.
“Masukan dan sharing pengalaman dari stakeholders penanganan bencana alam ini sangat berharga, mengingat Maluku Utara merupakan daerah dengan kerentanan bencana alam yang cukup tinggi. Mulai dari letusan gunung berapi, banjir, tsunami serta gempa. Maka sinergi antar pemangku kepentingan sangatlah penting. Membangun kesiagaan dan tanggap bencana masyarakat semakin efektif ketika mekanisme koordinasi antar lembaga berjalan baik,” kata Irine Roba.
Perlunya intervensi infrastruktur terkait dengan penanganan bencana juga menjadi perhatian. Upaya percepatan respon pemerintah pusat dalam membangun infrastruktur yang berfungsi mencegah banjir serta penambahan alat penunjang penanganan bencana menjadi kebutuhan mendesak yang diharapkan dapat diperjuangkan secara maksimum di parlemen.
Dalam kesempatan tersebut, Hambali Idris, Ketua Badan Penanggulan Bencana Alama (Baguna) PDI Perjuangan menyatakan, “Peserta juga menyepakati untuk menindaklanjuti kegiatan dengan melakukan sosialisasi tanggap bencana bersama ke masyarakat. Peserta juga siap membantu pelatihan penanganan bencana alam yang akan dilaksanakan Baguna PDI Perjuangan Maluku Utara.”