Gagasan.

Penguatan Organisasi Nelayan, Agenda Strategis Maritim

POSTED : 05 August 2016 | CATEGORY : Kabar Dapil

Irine Yusiana Roba Putri berdiskusi dengan para nelayan Morotai (3/8).

Irine Yusiana Roba Putri berdiskusi dengan para nelayan Morotai (3/8).

Lemahnya daya tawar nelayan ketika menghadapi ganguan, ancaman dan hambatan dalam tata kelola maupun keamanan perikanan menjadi masalah dalam pengembangan sektor maritim. Laut sebagai wilayah perebutan sumberdaya memiliki dinamika yang sangat cepat sangat membutuhkan tata kelola yang tepat dan berpihak kepada nelayan selaku aktor utama dalam wilayah ini.

Untuk melahirkan tata kelola yang tepat dan berpihak kepada nelayan, maka penguatan organisasi nelayan mau tidak mau harus segera dilakukan. Hal tersebut disampaikan Irine Yusiana Roba Putri, Anggota DPR RI dapil Maluku Utara didampingi Pengurus DPC PDI Perjuangan Morotai, ketika melakukan kunjungan bertemu nelayan di pelabuhan Daruba Morotai (3/8).

Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut memberikan contoh, salah satu sebab lamanya pembebasan nelayan yang ditahan kelompok Abu Sayyaf di Filipina adalah minimnya tekanan, lobby, solidaritas organisasi nelayan terhadap korban. Berbeda dengan oragnisasi pekerja migran misalnya, ketika TKI/TKW terkena masalah, tekanan, lobi, solidaritas organisasi berjalan sehingga meningkatkan daya tawar atas keselamatan maupun kebijakan yang lebih berpihak pada TKI/TKW tersebut.

Selain itu, bantuan informasi tentang program bantuan pemerintah tidak mungkin disampaikan kepada orang per orang, melainkan kepada organisasi sebagai wadah berkumpul individu.

Sebagai wilayah lumbung ikan nasional, seharusnya organisasi nelayan di Maluku Utara menjadi pionir dalam pergerakan nelayan. Pemerintah harus diberikan masukan oleh organisasi nelayan agar dalam merumuskan kebiajakan dapat tepat sasaran. Karena pada dasarnya nelayan yang paling mengerti apa yang menjadi kebutuhannya. Namun di sisi lain nelayan juga harus meningkatkan terus kapasitas produktifnya.

Hal ini bisa dicapai melalui penguatan organisasi maupun wadah koperasi sehingga bantuan yang selama ini diprogramkan pemerintah pusat bisa tepat sasaran. “Jika kesulitan dalam pembentukan wadah koperasi, saya siap memfasilitasi pembentukan tersebut,” kata Irine Yusiana Roba Putri .