Gagasan.

Uji Kelayakan dan Pelantikan Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI

POSTED : 09 July 2015 | CATEGORY : Media

Setelah diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai Panglima TNI di Komisi I DPR RI pada 1 Juli. Jenderal Gatot memaparkan berbagai aspek terkini TNI, seperti aspek organisasi dan infratruktur, termasuk posisi TNI di konteks regional dan global.

Uji itu dilakukan secara kombinasi terbuka dan tertutup. Terbuka saat penyampaian visi dan misi, sementara tertutup dalam pendalaman materi dan sesi tanya-jawab. Kombinasi ini juga dilakukan Komisi I saat melakukan uji terhadap calon Kepala Badan Intelijen Negara Letjen. TNI (Purn) Sutiyoso.

Pada hari itu juga, Komisi I menyatakan bahwa Jenderal Gatot Nurmantyo patut dan layak menjadi Panglima TNI, menggantikan Jenderal TNI Moeldoko yang memasuki masa pensiun.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai sukses menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai sukses menjalani uji kepatutan dan kelayakan dalam rapat paripurna di DPR RI. (foto: Zulfiqor, staf Komisi I)

Selanjutnya, pada 8 Juli, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI di Istana Negara. Gatot Nurmantyo meninggalkan posisinya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Upacara pelantikan diawali dengan pengambilan sumpah oleh Presiden. Dalam sumpahnya, Gatot menyatakan siap menjalankan tugas sebagai Panglima TNI dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Selain itu, sebagai pejabat tinggi negara, dia bersumpah akan menolak berbagai macam pemberian.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapa pun yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa dia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya,” kata Gatot mengikuti lafadz sumpah yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Selepas mengucap janji, Gatot menandatangani berita acapa pengangkatan dan pelantikan bersama Presiden. Penandatangan itu disaksikan mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Setelah resmi melantik Panglima TNI, Jokowi selanjutnya melantik Letjen (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di tempat yang sama.

Irine Roba memberikan selamat kepada Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada saat pelantikan di Istana Negara (8/7).

Irine Roba memberikan selamat kepada Jenderal TNI Gatot Nurmantyo usai upacara pelantikan di Istana Negara (8/7). (foto: Yudhi Mahatma)

Pelantikan Gatot Numantyo ini akan diikuti dengan serah terima jabatan Panglima TNI dari Moeldoko ke Gatot Nurmantyo di Mabes TNI.