Gagasan.

Irine Terpilih Sebagai Board Member di Forum IPU

POSTED : 02 April 2017 | CATEGORY : Berita | TAGS:

Irine berbicara mewakili parlemen Indonesia di sidang Inter-Parliamentary Union (1/4) di Dhaka, Bangladesh.

Irine Yusiana Roba Putri, anggota Komisi X DPR RI dari Maluku Utara, terpilih sebagai salah satu dari 12 board members untuk forum anggota parlemen muda di Inter-Parliamentary Union di Dhaka, Bangladesh, Sabtu (1/4).

Inter-Parliamentary Union (IPU) adalah forum para anggota parlemen dari 171 negara, yang memiliki status sebagai pengamat tetap di PBB. IPU saat ini melakukan sidang ke-136 di Dhaka pada 1-5 April, yang diikuti oleh 650 anggota parlemen.

Pencapaian Irine ini membanggakan bagi Indonesia karena ia harus melalui proses berliku supaya mendapat dukungan dari negara-negara Asia Pasifik, untuk mewakili Asia Pasifik di forum internasional.

“Ini kehormatan sekaligus tanggung jawab besar bagi saya. Karena saya di sini dipercaya mewakili 16 negara yang terdiri dari 2 miliar orang, atau 35% penduduk dunia. Semoga suara dan kepentingan Indonesia semakin berpengaruh di forum internasional,” kata Irine.

Dalam memperoleh dukungan dari para wakil se-Asia Pasifik, Irine harus bersaing dengan wakil dari Iran. Irine berhasil menang dalam persaingan itu dengan mengusung tema mendorong partisipasi anak muda dalam politik.

“Anak muda semakin punya kekuatan penting dalam proses politik di semua negara. Suara dan potensi mereka amat besar. Pemerintah dan parlemen harus memiliki program yang kreatif dan inovatif supaya bisa menjawab kebutuhan mereka,” kata Irine.

Dalam pidatonya, Irine berargumen bahwa satu-satunya jembatan untuk membangun kerjasama dengan anak muda adalah melalui kesamaan nilai. Anak muda cenderung idealis dan hanya mau terlibat jika idealismenya atau nilainya terwadahi dalam perjuangan politik.

“Sebagai contoh, dalam bidang kerja saya di Komisi X, nilai ini adalah pariwisata berkelanjutan. Generasi muda sangat tertarik dengan traveling, pariwisata, dan isu keberlanjutan (sustainability). Jadi saya bekerja bersama mereka untuk mendorong pariwisata berkelanjutan di komunitas mereka, sambil mendorong pemerintah dan industri untuk mnegadopsi paradigma ini dalam mengembangkan pariwisata. Pariwisata harus diletakkan dalam konsep pembangunan jangka panjang, jangan hanya mengejar target-target jangka pendek,” kata Irine.